-->

Tidur dengan Lampu dan Cahaya TV Menyala, Ini Bahaya yang Ditimbulkan Terhadap Tubuhmu..

- 1/15/2018

Soreini.com, Health - Tidur dengan cahaya dari televisi atau dengan lampu menyala, karena tidak sempat dimatikan ataupun karena takut gelap, berdampak negatif terhadap tubuh. Beberapa risiko yang terjadi, yaitu gangguan tidur dan gangguan kesehatan lainnya, seperti depresi, atau pun kanker.

Seorang profesor psikologi di Toronto Kanada, Colleen Carney mengatakan, pada sejumlah orang, ada yang menolak mematikan lampu saat tidur, karena mereka butuh akan cahaya, atau pun sumber cahaya lain, karena takut gelap, dikutip Soreini.com dari laman CNN.

Dari penelitian yang pernah dilakukan, Carney berkesimpulan, salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa takut akan gelap, diatasi dengan cara secara perlahan-lahan mencoba tidur dalam gelap, hingga tertidur, karena ada beberapa gangguan kesehatan yang berpotensi muncul jika menyalakan lampu saat tidur.

Alasannya, tubuh memiliki ritme pengaturan sendiri, demikian juga dengan siklus terjaga dan tidur yang berhubungan dengan cahaya. Hal ini diungkap Christopher Drake, dari Henry Ford Hospital, Amerika Serikat.

Berdasarkan hasil peneliti yang diterbitkan dalam buku Chronobiology International, mengeksplorasi perubahan ritme tubuh, terhadap mereka yang mendapatkan kerja giliran malam, mendapat tantangan lebih besar, karena mesti tidur ketika matahari sudah naik, dan terjaga malam hari.

Pada dasarnya, tubuh memproduksi hormon melatonin sebagai persiapan menjelang tidur. Namun, cahaya menekan melatonin, kemudian berujung pada gangguan tidur dan kondisi kesehatan yang buruk.

Hubungan antara cahaya malam hari, gangguan tidur dan risiko kesehatan tekag menjadi perhatian dunia kesehatan. World Health Organization menganggap kerja malam berisiko terhadap potensi kanker payudara atau prostat, khususnya terhadap cahaya yang berefek negatif terhadap siklus tubuh, termasuk siklus tidur dan terjaga.

Menurut hasil penelitian yang diujikan terhadap 1,679 perempuan, dipublikasikan Chronobiology International, cahaya saat tidur termasuk salah satu faktor yang membuat risiko kanker payudara.

Menurut hasil penelitian yang diujikan terhadap 1,679 perempuan, dipublikasikan Chronobiology International, cahaya saat tidur termasuk salah satu faktor yang membuat risiko kanker payudara.

Bahaya lainnya terhadap Tubuhmu


Hasil penelitian kesehatan yang diterbitkan Molecular Psyhiatry menunjukkan, bahkan cahaya redup di malam hari, juga dapat meningkatkan perubahan psikologis yang mengarah pada depresi.

Hal ini disampaikan Tracy Bedrosian, dari The Ohio State University. Menurutnya, cahaya rendah pun bisa memengaruhi otak, menganggu ritme tubuh atau menekan hormon melatonin.

Di samping itu, juga menyebabkan gangguan kesehatan reproduksi. Dari laporan yang dimuat Epidemiology, rotasi kerja malam yang meningkatkan eksposur akan cahaya menganggu siklus menstruasi para pekerja perempuan.

Studi yang dilakukan Nurses Health Study II, seperti dikutip dari Everyday Health, pernah mengungkapkan mereka yang menghabiskan kerja malam, mengalami gangguan sikus menstruasi mereka yang kemudian menjadi tidak teratur.



Di luar gangguan kesehatan di atas, tidur dengan lampu atau cahaya menyala juga berefek terhadap berat badan atau potensi obesitas. Pada uji coba yang dilakukan peneliti terhadap tikus dan diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences, menyalakan lampu atau cahaya menganggu ritme fisik, dan membuat jadwal makan berantakan. Tikus yang diekpsos cahaya pada malam hari bertambah berat badannya dibanding yang tidak.

Mengingat berbagai bahaya dan gangguan kesehatan saat tidur dengan cahaya menyala itu, dianjurkan untuk mengatasi rasa takut akan gelap, dan mematikan semua yang bercahaya. Tak hanya lampu tapi juga televisi atau cahaya dari layar komputer.

Jika terbangun dari tidur untuk ke kamar mandi atau alasan lainya, juga dianjurkan tidak menghidupkan lampu terang benderang seketika. Sebaiknya, gunakan lampu senter atau lampu redup yang ditempatkan di satu sudut tertentu di dalam rumah.

Advertisement
comments