Soreini.com - Jika ditanya "apakah ingin menjadi orang sukses?" kebanyakan orang akan menjawab iya, namun tidak semua yang ingin menjadi sukses memiliki komitmen yang kuat untuk meraihnya.
Untuk mewujudkan sebuah impian besar, tak jarang seseorang harus mengalami jatuh bangun, namun dengan kesabaran dan juga kegigihan mereka berhasil meraihnya. Hal ini yang harus dilalui oleh seorang mahasiswi asal Manado, Sulawesi Utara ini, Brenda Trivena Grace Salea.
Dengan latar belakan kehidupan yang sulit, Brenda tidak merasa gengsi untuk melakukan pekerjaan apa saja, salah satunya sebagai supir angkot, untuk bisa menyelesaikan kuliahnya.
Brenda kuliah di Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Manado, semester 7. Anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal supel dan pintar di kampusnya.
Namun, di kampung halamannya, Likupang, Minahasa Utara, Brenda justru dikenal sebagai sosok yang lain. Ternyata, Brenda merupakan supir angkot jurusan Likupang-Tatelu. Karena parasnya yang cantik tak banyak orang menyangka dengan apa yang dilakukan Brenda
Bukan hanya sebagai supir angkot Brenda juga sering mengangkat karton-karton berisi air mineral untuk distok diwarung-warung sekitar tempat tinggalnya, bahkan menjadi kuli bangunan.
Bagi dia pekerjaan ini merupakan pekerjaan biasa, karena ia sudah biasa melakukan ketika duduk dikelas 4SD, dari berjualan ikan, pisang untuk membantu ekonomi orang tuanya.
Meskipun begitu, Brenda tak pernah merasa malu dengan pekerjaannya yang banyak orang bilang merupakan pekerjaan kasar. Apa lagi, pekerjaan sebagai kuli dan pemasok biasanya dikerjakan para pria. Namun, dengan segenap semangat dan perjuangan untuk meraih gelar sarjana, Brenda melakukan itu semua.
bintang[dot]com
Advertisement
