Soreini.com, Pasukan Garuda muda besutan coach Indra Sjafri berhasil melalui laga pada grub B sebagai juara grub. Pada laga penutup Indonesia mampu mengalahkan Brunei Darusalam dangan skor telak 8-0 dan ditutup oleh kemenangngan Myanmar atas Vietnam dengan skor 2-1.
Dalam perjalanan laga grub, Timnas Indonesia U-18 ternyata meninggalkan empat momen menarik, bahkan sempat menjadi viral.
Selebasi Timnas Myanmar
Laga pertama, Indonesia harus menghadapi tuan rumah Myanmar, melalui Myat Kaung Khant Myanmar berhasil mencetak gol pada menit ke-28. Tiga pemain Myanmar terlihat melakukan Selebrasi yang meremehkan lawan namun pertandingan berakhir dengan kemenangan Indonesia, yang mampu membalas 2 gol Egy Maulana.
Sebenarnya selebrasi Pemain Myanmar bukan bermasksud meremehkan, gerakan menyilangkan ibu jari dan jari telunjuk semacam bentuk cinta.
Pemain Timnas Membantu Memasangkan Atribut Kiper
Pada saat Rafli Mursalim sedang melakukan serangan, kiper Filipina melakukan pelanggaran keras didalam kotak pinalti, yang berjung dengan kartu merah dan pinalti.
Insiden tersebut memaksa striker Beejay Gonzales harus menggantikan Quency Kammeraad pada eksekusi pinalti.
Pada saat Beejay Gonzales sedang bersiap sebagai kiper, terlihat pemandangan simpatik yang dilakukan oleh 2 pemain timnas, Abimanyu dan Rifad membantu Beejay menggunakan atribut kiper.
Dukungan Indonesia Pada Kiper Filipina
Kekalahan telak Filipina melawan Indonesia, cukup menguras emosi kesedihan pemain Filipina, pukulan ini sangat dirasakan oleh kiper Quency Kammeraad, puncak kesedihan tersebut dialami oleh Quency pada saat ia harus melanggar Rafli Mursalim, sehingga harus menerima kartu merah.
Dengan wajah menahan rasa emosi dan sedih Quency keluar lapangan sampai pada akhirnya ia harus menitihkan air mata. Kondisi ini menggerakkan Coach Indra Sjafri untuk mendatangi Quency pada saat laga Filipina Melawan Vietnam, Coach Indra ingin membantu merehabilitasi mental Quency yang begitu terpuruk atas kekalahan telak dan kartu merah yang ia terima.
Kedatangan Coach Indra membuat Quency sangat senang, bukan hanya coach Indra saja, namun pendukung timnas juga menunjukan rasa simpati dengan memberikan semangat pada Quency melalui akun instagramnya.
Timnas Garuda Menciptakan Goal Tercepat di Ajang AFF U-18
Pada laga penentuan, Timnas Garuda muda u-18 mampu mencetak goal pada detik ke 40 oleh Rafli Mursalim, goal ini merupakan pembukan 7 goal penentu keberhasilan Indonesia lolos semi final.
Empat moment diatas sempat menjadi Viral, selain menunjukan permainan bagus Timnas Garuda U-18 dan Official menunjukan sportifitas yang luar biasa, bahkan suporter Indonesia pun ikut menunjukan hal positif.
Dalam perjalanan laga grub, Timnas Indonesia U-18 ternyata meninggalkan empat momen menarik, bahkan sempat menjadi viral.
Selebasi Timnas Myanmar
Laga pertama, Indonesia harus menghadapi tuan rumah Myanmar, melalui Myat Kaung Khant Myanmar berhasil mencetak gol pada menit ke-28. Tiga pemain Myanmar terlihat melakukan Selebrasi yang meremehkan lawan namun pertandingan berakhir dengan kemenangan Indonesia, yang mampu membalas 2 gol Egy Maulana.
Sebenarnya selebrasi Pemain Myanmar bukan bermasksud meremehkan, gerakan menyilangkan ibu jari dan jari telunjuk semacam bentuk cinta.
Pemain Timnas Membantu Memasangkan Atribut Kiper
Pada saat Rafli Mursalim sedang melakukan serangan, kiper Filipina melakukan pelanggaran keras didalam kotak pinalti, yang berjung dengan kartu merah dan pinalti.
Insiden tersebut memaksa striker Beejay Gonzales harus menggantikan Quency Kammeraad pada eksekusi pinalti.
Pada saat Beejay Gonzales sedang bersiap sebagai kiper, terlihat pemandangan simpatik yang dilakukan oleh 2 pemain timnas, Abimanyu dan Rifad membantu Beejay menggunakan atribut kiper.
Dukungan Indonesia Pada Kiper Filipina
Kekalahan telak Filipina melawan Indonesia, cukup menguras emosi kesedihan pemain Filipina, pukulan ini sangat dirasakan oleh kiper Quency Kammeraad, puncak kesedihan tersebut dialami oleh Quency pada saat ia harus melanggar Rafli Mursalim, sehingga harus menerima kartu merah.
Dengan wajah menahan rasa emosi dan sedih Quency keluar lapangan sampai pada akhirnya ia harus menitihkan air mata. Kondisi ini menggerakkan Coach Indra Sjafri untuk mendatangi Quency pada saat laga Filipina Melawan Vietnam, Coach Indra ingin membantu merehabilitasi mental Quency yang begitu terpuruk atas kekalahan telak dan kartu merah yang ia terima.
Kedatangan Coach Indra membuat Quency sangat senang, bukan hanya coach Indra saja, namun pendukung timnas juga menunjukan rasa simpati dengan memberikan semangat pada Quency melalui akun instagramnya.
Timnas Garuda Menciptakan Goal Tercepat di Ajang AFF U-18
Pada laga penentuan, Timnas Garuda muda u-18 mampu mencetak goal pada detik ke 40 oleh Rafli Mursalim, goal ini merupakan pembukan 7 goal penentu keberhasilan Indonesia lolos semi final.
Empat moment diatas sempat menjadi Viral, selain menunjukan permainan bagus Timnas Garuda U-18 dan Official menunjukan sportifitas yang luar biasa, bahkan suporter Indonesia pun ikut menunjukan hal positif.
Advertisement
