Soreini.com, Apakah kerpibadian seseorang mempengaruhi perilaku dalam menggunakan media sosial? Dari sebuah pertanyaan tersebut sekelompok peneliti dari inggris melakukan penelitian dengan mengambil sample lebih dari 550 orang.
Dalam penelitian tersebut mereka mengelompokan kepribadian kedalam 5 kelompok, yang disebut dengan kelompok kepribadian Big five, berikut penjelasanya:
Extraversion, orang yang cenderung fokus pada dunia luar.
Neuroticism, orang yang memiliki rasa percaya diri rendah.
Agreeableness, orang berkeyakinan positif dan menghargai nilai-nilai yang dijunjung orang lain. Openness, terbuka terhadap pengalaman baru.
Conscientiousness, memiliki ketelitian dan kehati-hatian.
Berdasarkan tipe kepribadian Big Five ini menjadi dasar pengaruh perilaku seseorang dalam media sosial facebook.
Dalam penelitian yang dimuat pada jurnal Personality and Individual Differences ini, membuktikan bahwa sesungguhnya kita tak lebih dari sekelompok individu insecure yang haus perhatian.
"Kesadaran yang lebih besar tentang bagaimana status seseorang bisa berdampak bagi teman-teman mereka bisa membantu orang menghindari topik yang menyebalkan ketimbang yang menyenangkan," tulis Tara Marshall dan rekannya dari Brunel University tentang penelitian tersebut.
Berikut ini yang berhasil diungkap melalui status Facebook tentang kepribadian kita.
Status tentang orang-orang tersayang
Kita mungkin berpikir bahwa seseorang yang menulis status demikian adalah orang yang penuh kasih sayang, namun tim peneliti menemukan banyak menulis status tentang pasangan dikaitkan dengan rasa percaya diri yang rendah.
Status tentang makanan yang dimakan dan rutinitas kebugaran Anda
Kemungkinannya Kita adalah seorang narsis, senang pamer, dan sombong. Para peneliti menemukan, tipe kepribadian narsis menggunakan Facebook untuk mendapat pengakuan, dan menambahkan bahwa mereka, “biasanya menyebarkan kebiasaan diet dan olahraga untuk menunjukkan betapa pentingnya penampilan fisik bagi mereka.”
Status tentang informasi kejadian di dunia
Kita bisa bernapas lega. Studi membuktikan mengunggah banyak artikel tentang topik intelektual dikaitkan dengan keterbukaan yang sangat tinggi. Artinya Anda cenderung kreatif, cerdas, dan memiliki rasa ingin tahu yang baik.
“Orang-orang yang sangat terbuka biasanya menulis status tentang acara-acara yang tengah berlangsung, (hasil) penelitian, atau pandangan politik yang tujuannya berbagi informasi umum dibandingkan untuk bersosialisasi,” cetus para peneliti.
Status tentang anak Anda
Menurut studi, kemungkinannya Anda lebih teliti dibandingkan orang lain. Meski demikian, kecenderungan ini juga memiliki sisi buruk.
“Orang-orang yang teliti biasanya membarui status tentang anak-anaknya dengan tujuan lain selain berkomunikasi dengan teman-teman mereka,” kata peneliti. “Mungkin pembaruan status itu secara tak langsung mencerminkan cara mengasuh anak yang kompetitif.”
Para peneliti juga menemukan faktor apa yang membuat status Facebook seseorang mendapat banyak `like` dan komentar.
“Narsisme ketimbang rasa percaya diri yang tercermin dalam status seseorang ternyata mendapat jumlah `like` dan komentar lebih banyak,” kata para peneliti. Sementara mereka yang mengunggah informasi tentang kejadian di dunia cenderung mendapat sedikit perhatian dari teman-teman mereka.
Sebaliknya, posting tentang prestasi atau pencapaian, kegiatan sosial dan kehidupan sehari-hari justru paling banyak mendapat `like` dan komentar.
Advertisement