-->

Pesawat 'Hari Kiamat' Mendarat di Bandara Soetta.. Benarkah akan Difungsikan Saat Perang Nuklir Pecah?

- 1/29/2018

Soreini.com, Jakarta - Pesawat Boeing E-4B "Doomsday" yang bisa dibilang sangat langka, terlihat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Selasa, 23 Januari 2018. Keberadaan pesawat berkaitan dengan kunjungan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis ke Indonesia.

Dilaporkan Kompat Tekno, sejak selasa pagi itu, pesawat berbadan putih dengan antena satelit MILSTAR di punggungnya itu, foto-fotonya beredar di media sosial.

Pesawat E-4B merupakan pesawat komando strategis yang dioperasikan Angkatan Udara AS (USAF). Pesawat itu mempunyai basis desain pesawat Jumbojet B747-200.  NATO menjuluki pesawat ini sebagai "Pesawat Hari Kiamat" atau "Doomsday Plane".

Julukan itu diberikan, dengan alasan E-4B akan difungsikan sebagai kantor kepresidenan manakala perang nuklir pecah. Pesawat ini juga biasanya mengikuti pesawat kepresidenan Air Force One saat kunjungan ke sejumlah negara.

Angkatan Udara AS memiliki empat unit E-4B yang dioperasikan skadron 1st Airborne Command and Control Squadron yang bermarkas di Offutt Air Force Base, dekat Omaha, Nebraska.


E-4B mempunyai nama resmi National Airborne Operation Centres (NAOC). Pos komando udara ini mengangkut pemimpin-pemimpin tinggi AS dan pucuk-pucuk pimpinan militer.

Dari pesawat ini, mereka bisa memberikan komando ke seluruh angkatan bersenjata AS, apabila terjadi perang nuklir, dan unit-unit di darat lumpuh akibat radiasi nuklir.


Boeing E-4B beroperasi sejak 1970 dan pesawat ini masih menggunakan teknologi analog, yang bertujuan untuk menghindari serangan cyber. Kursi engineer di dalam kokpit juga masih dipertahankan (konsep kokpit lama dengan tiga kru).

Melalui pesawat ini, Presiden AS juga mampu menghubungi kapal selam-kapal selam pembawa misil nuklir jika sistem komunikasi di darat sudah lumpuh.

Advertisement
comments