Soreini.com, Seorang remaja yang akrab dipanggil Ma terlihat begitu sibuk mengangkat batu bata. Dengan gigih ia melakukan pekerjaan tersebut dibawah teriknya cahaya matahari.
Sehari-hari Ma adalah seorang siswa kedokteran disebuah desa terpencil, Provinsi Hubei, China. Keputusan untuk melakukan pekerjaan sebagai sorang buruh bangunan ini dilakukannya demi pengobatan adiknya yang terserang kangker ganas, leukimia, hal ini juga menjadi alasan kenapa ia harus mengambil sekolah kedoteran.
Namun sekolah saja tidak cukup, ia akhirnya mengambil pekerjaan sambilan sebagai pekerja bangunan."Aku harus masuk sekolah kedokteran, agar memiliki kesempatan untuk sembuhkan adikku," ungkap Ma.
Dengan kondisinya yaang sulit, Ma mampu membuktikan jika ia memiliki motivasi yang begitu kuat, hal ini ia buktikan dengan dirinya yang mampu menjadi siswa berprestasi.
Demi kesembuhan adiknya, setiap hari Ma dan orang tuanya harus bekerja, pada saat mereka harus mencari uang adiknya diasuh oleh sang nenek.
Setiap hari Ma mengunpulkan uang 100 Yuan atau Rp, 200rb. Kisah yang dialami Ma ternyata telah menyentuh para netizen sehingga tergerak untuk melakukan penggalangan danasampai terkumpul 600.000 Yuan atau sekitar Rp. 1.2 Miliar untuk penyembuhan adiknya.
"Akhirnya aku punya kesempatan menyembuhkan adikku," ungkap Ma terharu. (*)
Advertisement
