 |
| Kiper Mukura saat meletakkan jimat. |
Soreini.com, Sebuah kejadian unik pada tahun 2002 pada ajang Piala Afrika, pada saat itu sedang berlangsung pertandingan andata Tim Rayon melawan Mukura. Pada saat awal pertandingan kiper Mukura terlihat meletakkan benda dibawah kedua tiang gawang.
Pada saat berlangsungnya pertandingan Tim Rayon tertinggal 1-0 oleh Mukura, hal ini membuat frustasi Moussa Camara striker Tim Rayon.
Puncak kejengkelan striker Rayon terjadi pada saat sebuah peluang untuk menyamakan kedudukan gagal menghantam mistar gawang.
Tidak kehilangan akal striker Rayon pun mengambil jimat tersebut dan memberikan pada official Rayon, kejadian ini hampir memancing perkelahian kedua tim, namun pertandingan dilanjutkan lagi dan hasilnya Tim Rayon berhasil menyamakan kedudukan 1-1.
Meski kejadian ini sekilas lucu, ternyata mengundang reaksi federasi sepakbola Rwanda (FERWAFA) mengambil tindakan. Mereka mulai mengeluarkan aturan untuk menghukum pemain dan klub yang terlibat dalam praktik okultisme ini. Untuk pemain yang terlibat praktik okultisme, ia akan dikenakan denda sebesar 100.000 Rwandan Francs (setara 99 paun). Sedangkan untuk klub yang terlibat praktik yang sama, akan dikenakan denda sebesar 2,9 juta Rwandan Francs (setara 2.890 paun) dan akan mendapat sanksi pengurangan tiga poin.
Advertisement
