
Soreini.com, Amerika - Anak mantan petinju legendaris Muhammad Ali, Muhamamd Ali Jr diamankan di bandara Florida, 7 Februari 2017 lalu, di Fort Lauderdale-Hollywood international airport in Florida.
Saat itu, Ali Jr baru saja kembali dari Jamaica bersama ibunya Khalilah Camacho-Ali yang merupakan mantan istri Muhamammad Ali.
Publik ramai membicarakan kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump, dan kemudian insiden diamankannya Ali Jr. juga ramai menjadi perbincangan.
Petugas imigrasi yang ada di bandara lantas memisahkan kedua Ali Jr dan ibunya untuk diinterogasi.
Khalilah langsung dilepas setelah menunjukkan bukti foto dirinya bersama mantan suami sedangkan Ali Jr, tidak memegang foto atau bukti lain. Hal itu membuat Ali Jr harus menjalani pemeriksaan panjang.
Di ruang pemeriksaan Al Jr ditanya sejumlah hal dalam pemeriksaan meskipun dia lahir di Philadelphia, memiliki paspor AS dan tidak memiliki catatan kriminal. Pemeriksaan itu berlangsung berjam-jam.
"Anda dapat nama itu dari siapa? Apakah Anda seorang muslim," tanya petugas Imigrasi sebagaimana ditirukan pengacara Ali Jr, Chris Mancini kepada the Courier-Journal newspaper, dikutip Soreini.com dari laman Detik.
Mancini mengatakan, insiden dan perlakukan seperti itu merupakan kali pertama bagi keluarga Ali. Mereka sangat keberatan dan merasa terganggu dengan perlakuan petugas imigrasi tersebut.
"Untuk keluarga Ali, ini sangat jelas bahwa ini terkait erat dengan upaya Mr. Trump untuk melarang muslim masuk ke AS," kata Mancini.
Pejabat Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan semua pelancong internasional yang masuk ke AS adalah subyek pemeriksaan dinas tersebut.
"Ini keterlaluan. Saya tidak mengerti bagaimana Presiden AS Donald Trump bisa mengklaim perintah eksekutifnya tidak mendiskriminasi berdasarkan agama. Seharusnya AS tidak mendiskriminasi orang berdasarkan agama," kata Mancini yang juga dekat dengan keluarga Ali.
Mancini menambahkan bahwa kliennya biasa berpergian tetapi tidak pernah ditahan sebelumnya.
"Bayangkan Anda masuk ke bandara dan ditanyakan agamanya apa," kata dia.
"Anda dapat nama itu dari siapa? Apakah Anda seorang muslim," tanya petugas Imigrasi sebagaimana ditirukan pengacara Ali Jr, Chris Mancini kepada the Courier-Journal newspaper, dikutip Soreini.com dari laman Detik.
Mancini mengatakan, insiden dan perlakukan seperti itu merupakan kali pertama bagi keluarga Ali. Mereka sangat keberatan dan merasa terganggu dengan perlakuan petugas imigrasi tersebut.
"Untuk keluarga Ali, ini sangat jelas bahwa ini terkait erat dengan upaya Mr. Trump untuk melarang muslim masuk ke AS," kata Mancini.
Pejabat Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan semua pelancong internasional yang masuk ke AS adalah subyek pemeriksaan dinas tersebut.
"Ini keterlaluan. Saya tidak mengerti bagaimana Presiden AS Donald Trump bisa mengklaim perintah eksekutifnya tidak mendiskriminasi berdasarkan agama. Seharusnya AS tidak mendiskriminasi orang berdasarkan agama," kata Mancini yang juga dekat dengan keluarga Ali.
Mancini menambahkan bahwa kliennya biasa berpergian tetapi tidak pernah ditahan sebelumnya.
"Bayangkan Anda masuk ke bandara dan ditanyakan agamanya apa," kata dia.
Advertisement