Soreini.com, Viral - Warga internet (netizen) digemarkan dengan beredarnya foto-foto hijab dengan motif yang.. (cek foto-foto)..
Netizen di kota Daeng, resah dengan merbaknya foto-foto jilbab itu di media sosial. Jika dilihat sepintas lalu, memang tidak ada masalah, tapi coba perhatikan lebih seksama lagi, ada gambar seorang wanita sedang tanpa... (maaf: tanpa penutup kain diseluruh badannya).
Dilaporkan Tribun Makassar, dikabarkan ormas islam di makassar langsung bergerak menyidak pasar yang diduga menjual jilbab dengan motif yang tidak elok. Namun hingga kabar ini diterbitkan pada Senin, 20 November 2017 belum diketahui dari mana sumber pertama atau asal muasal foto-foto hijab dengan motif aneh dan tidak etis itu.
Penelusuran Soreini.com, peristiwa seperti ini, bukanlah hal baru. Misal pada tahun 2016 lalu Warga Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara pernah juga menemukan jilbab dengan motif yang tidak sopan itu.
Terlihat dalam foto, motif pada jilbab yang berada di pinggir ada gambar dua orang wanita yang tidak mengenakan busana.
Peristiwa itu bermula saat seorang wanita, Dewi yang ditemani Andika ingin belanja jilbab. Mereka datang salah satu toko di Plaza ATC Kota Padangsidimpuan yang khusus menjual perlengkapan pakaian Muslim. Andika menemukan motif tersebut pada jilbab Dewi setelah dua bulan membeli jilbab seharga Rp.70 ribu itu.
Bukan saja ada gambar sepasang manusia tanpa busana, jilbab yang telah dipakai Dewi selama dua bulan tersebut juga mengandung gambar singa dan simbol-simbol yang dicurigai sebagai lambang zionisme.
Ya, saat membeli, Andika dan Dewi tidak begitu memperhatikan motif jilbab yang memiliki kombinasi warna pink, hitam, putih dan abu-abu tersebut. Saat sadar dengan motif jilbab yang dipakainya mengandung hal yang tidak etis, akhirnya Dewi menghentikan pemakaian jilbab warna-warni itu.
Saat ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DPRD telah mengetahui kabar mengenai jilbab yang motifnya dianggap mencederai agama.
Menindak lanjuti hal tersebut, MUI tak tinggal diam dan turun ke lapangan melakukan investigasi peredaran jilbab tersebut.
Advertisement