Soreini.com, Minimnya lapangan kerja yang tersedia mengharuskan kita harus segera memiliki keputusan, tidak jarang seseorang setelah lulus pendidikan menunggu panggilan kerja hanya dengan bertahan dan berharap dewi fortuna akan datang, bahkan tidak jarang mengeluh bahkan menyalahkan Tuhan tidak adil kepada kita.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” [Ar-Ra’d/13:11].
Jika tidak diterima kerja sampai 3 tahun, apa kita akan menunggu juga selama 3 tahun? Bahkan bisa jadi seumur hidup tidak ada perusahaan yang menerima kita sebagai karyawan.
Sebuah kasus lain terjadi disebuah coffee shop yang biasa digunakan tim soreini bekerja, terlihat sekelompok mahasiswa yang dari pagi hingga sore sibuk main game, bisa jadi beberapa dari memiliki auto pilot untuk usahanya diluar aktifitas kuliah, namun bagai mana dengan teman-teman lainya.
Sebuah pengalaman seorang Mentor dalam bisnis IM (internet marketing) ia memiliki banyak murid yang belajar, namun dari sekian hanya ada satu orang yang berhasil, kebanyakan dari murid yang gagal mereka memiliki alasan tidak memiliki keahlian, tidak ada waktu mengerjakan tugas, padahal realita membuktikan bahwa murid yang berhasil sama-sama tidak memiliki keahlian, bahkan sering menghabiskan waktu untuk main game online namun ia mampu mengelola waktu untuk belajar dan memulai usahanya dalam bidang IM.
Dari latar belakang hal diatas soreini.com merangkum 4 alasan yang menghalangi seseorang untuk berusaha:
1. Malu Kuliah Tinggi Kok Cuma Kerja ...
Alasan ini paling sering muncul namun jarang diutarakan, banyak seseorang yang berpendidikan tinggi justru menjadi penghalang, percaya atau tidak banyak anak orang kaya yang mau melakukan pekerjaan atau usaha yang sering dipandang sebelah masyarakat, bahkan seorang mahasiswi cantik demi cita-citanya ia mau bekerja sebagai kuli bangunan dan supir angkot. Jadi mulai sekarang buang jauh pikiran malu melakukan pekerjaan yang halal, pandangan masyarakat tidak akan membantu keberhasilan kita.
2. Tidak Ada Waktu
Saya ingin memulai usaha tapi tidak ada waktu, siang kerja malam capek harus istirahat, percaya atau tidak soreini.com dibangun oleh seorang karyawan perusahaan yang sepulang kerja harus buka warung angkringan sampai jam 12 malam bahkan ia seorang pengidap disleksia, setelah tutup warung harus mengelola soreini.com, pertanyaannya apakah tidak ada usaha atau pekerjaan yang bisa dikerjakan paruh waktu?
3. Tidak Ada Modal
Banyak yang tidak sadar bahwa modal yang kita miliki adalah sekarang yang ada pada diri kita, memulai usaha tidak harus langsung dengan modal besar, seorang guru TK Al-Azhar Semarang mampu memulai usahanya hampir tanpa modal (uang).
4. Tidak Punya Keahlian (merasa tidak mampu)
Jika kita merasa tidak mampu lakukan hal yang kita mampu terlebih dahulu, jika kita masih tetap tidak memiliki kemampuan apapun kita harus belajar dari penyandang disabilitas yang tidak menyerah dengan keadaan.
5. Masalah usia
Tidak sedikit orang yang mempermasalahkan usia untuk memulai pekerjaan, "saya masih terlalu muda untuk membuka usaha, masih perlu belajar dulu" atau sebaliknya "saya sudah terlalu tua untuk berusaha" pernah dengar anak SD berjualan makanan sepulang sekolah demi bisa main ke warnet
Kisah Abil Julan Makanan , jika merasa telalu tua bagaimana seorang pemain bola usia 50 tahun masih mendapat kontrak sebuah klub
Untuk memulai sebuah usaha tidak perlu menunggu ideal, "Impian boleh besar, mulailah dari hal kecil". (soreini.com)
Advertisement